Dari data yang dirilis oleh PSSI, klub DIY yang memiliki suara di Kongres tersebut hanya klub asal Sleman, PSS Sleman. Sedangkan dua klub divisi utama yang lain yakni Persiba Bantul dan PSIM Yogyakarta tidak memiliki suara.
Penentuan tersebut didasarkan atas klasemen akhir tiap klub dikompetisi musim lalu. Persiba Bantul tidak mendapatkan suara di Kongres karena posisinya tidak masuk di 18 klub teratas ISL dan harus terdegradasi ke Divisi Utama. Sedangkan untuk PSIM tidak masuk dalam 16 klub teratas di peringkat akhir DIvisi Utama keseluruhan.
Sementara itu, PSS Sleman masuk ke dalam 16 Klub teratas di Divisi Utama. Meskipun akhirnya di babak perempat final harus terdiskualifikasi akibat kasus sepakbola gajah yang memalukan. Adapun rincian 106 voters adalah 34 Asosiasi Provinsi, 18 Klub ISL, 16 Klub DU, 14 Klub Divisi I, 22 Klub Liga Nusantara dan 2 Asosiasi yakni Asosiasi Pemain Sepakbola Nasional Indonesia dan Asosiasi Futsal Indonesia.
"Penetapan voters ini sudah diatur dalam Statuta PSSI Pasal 23 tentang delegaters dan voters," ujar Budi Setiawan selaku Ketua Kongres PSSI 2015 dalam situs resmi PSSI.org.
Kongres tersebut akan membahas beberapa agenda. Salah satunya mengenai evaluasi keuangan dan rencana untuk tahun 2015.
(harianjogja.com)
