Wabup saat memotong tumpeng (foto: KR) |
"Karena di Sleman belum ada pembudidaya belut, maka terpaksa harus impor dari luar daerah setiap hari satu ton. Berangkat dari keprihatinan itu kami berniat mengembangkan dan membudidaya belut di Godean ini," ungkap Ketua Pusat Pembelajaran dan Pengembangan Belut Godean, Budi Wantoro pada peresmian Pusat Pembelajaran dan Pengembangan Belut di Jowah VI, Sidoluhur, Godean, Sleman, Kamis (13/11/2014).
Wakil Bupati Sleman Yuni Satia Rahayu seusai meresmikan pusat Pembelajaran dan Pengembangan Belut tersebut mengapresiasi inisiatif para petani belut. "Jika tidak ada inisiatif dari petani, maka Pemerintah Kabupaten Sleman juga tidak tahu. Karena itu, ini menjadi tantangan bagi Pemkab untuk terus mendorong masyarakat agar kedepan budidaya belut semakin berkembang di Sleman. Nantinya, kami juga akan memfasilitasi pembudidayaan belut ini agar kedepan Sleman tak perlu impor lagi," jelas Wabup.
Tak hanya itu saja, Yuni juga berharap anak-anak muda tertarik untuk mengembangkan dan membudidayakan belut, sehingga masyarakat sekitar dapat semakin sejahtera.
Sumber: KRjogja.com