![]() |
Simulasi jalur penanganan gempa dan tsunami (foto: KR) |
“Pelatihan ini untuk meningkatkan koordinasi antar pihak. Sehingga bilamana bencana alam terjadi bisa segera melakukan koordinasi dan penanganan di lapangan,” kata Kepala BPBD Gunungkidul Budi Harjo SH MH.
Dikatakan, upaya lain yang telah dilakukan dengan memasang alat sirine atau peringatan. Alat tersebut berfungsi sebagai pemberi peringatan. Bukan untuk mendeteksi datangnya bencana tsunami.
Kewaspadaan perlu dilakukan mengingat Gunungkidul memiliki pantai selatan yang cukup panjang. Oleh sebab itu, masyarakat di Gunungkidul terutama di kawasan pantai selatan perlu untuk waspada terkait ancaman bencana tsunami.
“BPBD bersama pihak terkait juga terus melakukan kesiapsiagaan bencana, baik tsunami, angin kencang, longsor maupun yang lain,” imbuhnya
Sumber: krjogja.com