FLASH JOGJA

Wisata

Tips

Lifestyle

14 November 2014

Sigit Pramudya, Pemuda Jogja Dibalik Keberhasilan Persib Juara

JOGJA - Siapa sangka salah seorang putera Yogyakarta turut merasakan menjadi juara kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014 bersama tim Persib Bandung. Sigit Pramudya, seorang fisioterapis asal Yogyakarta membantu Persib Bandung merengkuh juara ISL musim 2014 ini.

Sigit Pramudya saat menunjukkan medali juara ISL 2014 (foto: KR)
 Ditemui di kawasan Baciro Yogyakarta, Sigit menceritakan pengalamannya saat menangani para pemain Persib Bandung. Awalnya bisa masuk menjadi bagian dari tim kesehatan Persib dikala dirinya diminta untuk menjadi fisioterapis untuk tim Indonesia 11 yang saat itu berujicoba melawan tim Fulham usia 21 di Stadion Maguwoharjo.
"Awalnya saya diminta Andreas Marbun yang menjadi EO pertandingan tersebut. Kebetulan pelatih Indonesia 11 kala itu Pak Jajang Nurjaman yang juga pelatih Persib," ungkapnya di Yogyakarta, Kamis (13/11/2014).
Sigit pun kemudian diminta Jajang untuk bergabung bersama timnya di Persib. "Saat itu Firman Utina diskusi dengan Pak Jajang juga dan menyampaikan kekurangan di tim Persib yang belum memiliki fisioterapis dan itu menurutnya sangat penting," ungkap pemuda asal Godean ini.
Walaupun sempat berpikir, Sigit akhirnya bersedia membantu Jajang sebagai Fisioterapis. Ia lalu menawarkan program kepada Jajang dan pelatih ini pun menanggapinya. Sebagai fisioterapis Sigit tak ingin hanya menangani pemain saat sakit saja, tapi juga menyiapkan program agar pemain tidak mudah cidera.
Menurutnya, dirinya diberikan sesi khusus oleh tim pelatih untuk programnya tersebut. "Saat season berjalan biasanya H-2 dan H+1 saya diberikan waktu untuk menjalankan program saya. Saya mengadopsi program FIFA untuk mengurangi resiko cidera yaitu Eleven Plus," ungkapnya.
Terbukti selama satu musim kompetisi ISL 2014 tak banyak pemain Persib yang mengalami cidera parah. Hanya satu atau dua nama saja yang sempat diberitakan mengalami cidera seperti pemain depan Djibril Coulibally dan Tantan namun merekap bisa segera sembuh dan menjadi sosok penting bagi Persib.
Kebugaran pemain pun tampak prima tatkala Persib berlaga di babak 8 besar ISL. Jadwal pertandingan yang ketat tidak membuat performa tim asuhan Jajang Nurjaman tersebut terlihat menurun. Raihan positif terus diraih Persib hingga puncaknya berhasil mengalahkan Persipura dan meraih gelar juara ISL 2014.
"Saat jeda waktu pertandingan lalu saya bersama tim pelatih berusaha memaksimalkan untuk melakukan recovery. Caranya dengan berendam di jacuzzi dan juga terapi berendam es setelah pertandingan," ungkap pemuda yang juga pernah menjadi fisio Persiba Bantul tahun 2011 ini.
Meskipun tak banyak orang tahu namun, Sigit menjadi salah satu sosok penting dibalik keberhasilan Persib meraih juara ISL. "Saya hanya membantu saja. Para pemain dan pelatih serta manajemen timlah yang luar biasa tahun ini," ungkapnya.

Sumber: KRjogja.com
 
Copyright © 2014 Jogjamedia
Powered by Jogjamedia Network